6 Level Pendidikan dalam Taksonomi Bloom: Pengertian dan Contoh Penerapannya
Assalamu'alaikum.,
Dalam dunia pendidikan dan
pembelajaran, penting untuk memahami bagaimana seseorang memproses dan
menguasai suatu pengetahuan. Salah satu teori yang sering digunakan adalah
Taksonomi Bloom, yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan
diperbarui pada tahun 2001 oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl. Taksonomi
ini mengklasifikasikan tingkat pemahaman dan keterampilan dalam enam level,
mulai dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks. Berikut adalah
penjelasan dari keenam level tersebut beserta contoh penerapannya:
1.
Mengingat (Remembering)
Definisi: Kemampuan untuk mengingat kembali informasi dasar tanpa perlu memahami atau memanipulasinya.
Contoh Penerapan:
·
Menghafalkan nama-nama provinsi di Indonesia.
·
Menyebutkan istilah-istilah dalam pemasaran
digital seperti CPC, CTR, dan ROI.
· Mengulang tabel perkalian dari 1 hingga 10.
Kata Kunci: Menghafal, mengenali, menyebutkan, mengidentifikasi.
2.
Memahami (Understanding)
Definisi: Kemampuan untuk menjelaskan konsep atau ide dengan kata-kata sendiri dan memahami maknanya.
Contoh Penerapan:
·
Menjelaskan kembali isi cerita yang telah dibaca
dengan bahasa sendiri.
·
Menguraikan bagaimana hukum gravitasi bekerja
dalam kehidupan sehari-hari.
· Memahami perbedaan antara vektor dan raster dalam desain grafis.
Kata Kunci: Menjelaskan,
menguraikan, merangkum, menggambarkan, menginterpretasikan.
3.
Menerapkan (Applying)
Definisi: Menggunakan informasi atau konsep yang telah dipahami dalam situasi nyata atau baru.
Contoh Penerapan:
·
Menggunakan rumus Pythagoras untuk menyelesaikan
soal matematika.
·
Menerapkan strategi pemasaran digital untuk
meningkatkan penjualan produk.
· Menggunakan prinsip warna dalam desain poster yang menarik.
Kata Kunci: Menggunakan,
menerapkan, mengimplementasikan, menjalankan, mengoperasikan.
4.
Menganalisis (Analyzing)
Definisi: Memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil untuk memahami hubungan antarbagian dan bagaimana strukturnya bekerja.
Contoh Penerapan:
·
Membandingkan dua teori ekonomi berdasarkan
kelebihan dan kekurangannya.
·
Menganalisis performa iklan berdasarkan data CTR
dan konversi.
· Memeriksa data eksperimen untuk menemukan pola atau anomali.
Kata Kunci: Menganalisis,
membandingkan, membedakan, mengorganisir, mengklasifikasikan.
5.
Mengevaluasi (Evaluating)
Definisi: Menilai atau mengevaluasi suatu konsep, metode, atau teori berdasarkan kriteria tertentu untuk menentukan keefektifan atau kebenarannya.
Contoh Penerapan:
·
Menilai efektivitas metode pembelajaran yang
digunakan di kelas.
·
Mengevaluasi laporan keuangan sebelum mengambil
keputusan investasi.
· Mengkritik film berdasarkan unsur cerita, sinematografi, dan akting.
Kata Kunci: Menilai,
mempertimbangkan, membuktikan, menjustifikasi, mengkritik.
6.
Menciptakan (Creating)
Definisi: Menggunakan berbagai elemen pengetahuan yang telah dipelajari untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengembangkan solusi inovatif.
Contoh Penerapan:
·
Merancang alat penghemat energi berdasarkan
konsep fisika yang dipelajari.
·
Membuat strategi pemasaran unik untuk produk
baru di media sosial.
· Menulis novel dengan alur cerita yang belum pernah ada sebelumnya.
Kata Kunci: Merancang,
menciptakan, menyusun, membangun, mengembangkan, merancang ulang.
Kesimpulan
Taksonomi Bloom membantu dalam
perencanaan pendidikan dan pembelajaran dengan memastikan bahwa seseorang tidak
hanya berhenti di tahap hafalan, tetapi juga berkembang hingga pemahaman,
aplikasi, analisis, evaluasi, dan penciptaan. Pendekatan ini dapat diterapkan
dalam berbagai bidang, baik dalam pendidikan formal, pelatihan kerja, maupun
pengembangan keterampilan pribadi.